1. Museum Emas Kemilau Kandil
Terletak di Pulau Bangkinang Kecamatan Belimbing, Kabupaten Kampar. Museum yang baru resmi pada tanggal 22 Mei 1988 ini berada di pulau Belimbing Bangkinang Kuok. Museum ini merupakan rumah berbentuk rumah Lima Adat Koto Kampar, dibangun sekitar tahun 1900 oleh mendiang Haji Hamid. Museum ini kini tersimpan berbagai koleksi barang antik yang memiliki nilai sejarah seperti barang-barang gerabah, Alat Pertukangan, Alat Pertanian, Alat Memancing, Perlengkapan Seni, Perlengkapan Pelaminan, Perlengkapan Komersial, Perlengkapan Pesta, dll. Selain alat-alat tersebut disimpan dayung perahu niaga yang terbuat dari kayu yang sangat kuat dari abad ke-18, dan kompas yang terbuat dari bambu dibuat oleh orang-orang Cina karena angka yang tertulis pada kompas tersebut tertulis dalam aksara Cina.
2. Balai Adat
Banyak bangunan Pekanbaru, termasuk yang baru saja dibangun, dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Melayu-Riau. Salah satu yang menjadi rekomendasi Berita Pekanbaru Terkini adalah Balai Adat, atau Rumah Masyarakat Adat di Jalan Diponegoro. Dihiasi dengan ukiran kayu dan motif kain tenun, arsitekturnya mewakili kejayaan budaya Melayu-Riau. Balai Adat pada awalnya dibangun untuk menampung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan adat Resam Malayan Riau, namun kini juga menjadi tempat berbagai pertemuan pertemuan.
3. Makam Syekh Burhanuddin
Terletak di Kecamatan Kampar Kiri, Kampar. Almarhum Syekh Burhanuddin adalah salah seorang penyebar agama Islam, Kuntu makamnya terletak di Kabupaten Kampar Kain Lipat. Tempat ini ramai lalu lintas terutama pada hari besar menjelang Islam dan Ramadhan tiba.
4. Taman Budaya Riau
Di selatan pusat kota, tidak jauh dari bandara, terdapat museum Pekanbaru, yang menyimpan peninggalan sejarah dari wilayah tersebut. Museum ini dibangun dengan gaya tradisional Riau-Melayu. Di sebelah museum adalah Taman Budaya Riau, yang terdiri dari beberapa rumah tradisional. Tempat tersebut ditetapkan sebagai pusat kegiatan budaya. Museum yang dikenal dengan nama Sang Nila Utama ini merupakan bangunan model arsitektur tradisional Melayu yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, tidak jauh dari bandara Sultan Syarif Kasim II. Museum yang buka setiap hari, kecuali hari Minggu dan hari libur ini menyimpan berbagai koleksi benda seni, sejarah dan budaya dari daerah Riau pada umumnya. Di sebelah museum,
5. Wisata Hutan Rimbo Terantang
Tempat wisata di desa padang lawas ini merupakan tempat wisata yang memiliki keindahan alam kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Wisata hutan juga berfungsi sebagai tempat penelitian. Terutama fenomena alam baik flora maupun fauna. Jenis objek wisata ini merupakan wisata petualangan menjelajahi hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan sekitar hutan.
6. Daerah Bangkinang Siabu
Pesona alam yang indah dan khas, kondisi floranya yang cukup terjaga khawasan juga menjadi sentra peternakan lebah madu yang menghasilkan tawon berkualitas baik, dan di dalamnya dijadikan tempat pembibitan ikan. Objek wisata ini terletak di Desa Bangkinang Barat Kecamatan Siabu.
7. Taman Pemancingan Alam Mayang
Taman Pemancingan Alam Mayang terletak di jalan Harapan Raya km 8 dari pusat kota Pekanbaru. Alam Mayang merupakan tempat rekreasi dan bersantai yang sering dikunjungi terutama oleh mereka yang memiliki hobi memancing, karena di tempat ini terdapat beberapa kolam pemancingan dengan berbagai jenis ikan di dalamnya. Dilengkapi dengan tiga kolam dengan luas 18.560km2 dan juga memiliki banyak jenis ikan seperti; ikan air tawar, lemak, nila, patin dan sepat siam. Bersantai di bawah rindangnya vegetasi dan suasana alam yang asri sungguh merupakan pengalaman yang sangat mengasyikkan. Saat ini sering dikunjungi terutama oleh mereka yang memiliki hobi memancing karena di sini terdapat kolam pemancingan seluas 18. 650 meter persegi dengan berbagai jenis ikan di dalamnya. Jauh lebih menyenangkan tentunya pergi memancing bersama keluarga.